Ahad, Januari 21, 2007

Keberkatan Waktu

Belum terlambat rasanya bagiku untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijrah buat ikhwah yang sudi meluangkan masa membaca coretanku selama ini. Pejam celik, pejam celik, sudah tiba tahun 1428H. Sekejap benar masa berlalu, dan tak terasa ianya berlalu pergi. Untuk renungan kita bersama, aku nukilkan tulisan Dr. Mostafa al-Badawi dalam karangannya "Man & The Universe":-
Time expands and contracts, becoming lighter in the first instance and denser in the second. The lighter it is, the more baraka there is in it and the more that can be achieved in it; whereas the denser it becomes, the less baraka it contains and the more obstructive to the achievement it becomes. The obvious example of an occassion when time was greatly expanded is the Night Journey of the Prophet, may God's blessings and peace be upon him. On that night he travelled from Makka to Jerusalem, alighting in various locations at Gabriel's bidding to pray. At the Jerusalem Temple he led the other Prophets in prayer, then ascended through the seven heavens to the Throne, the Lote Tree of the Limit and the meeting with his Lord. He met with various visions of the Garden and the Fire. Yet when he returned to Makka, the bed he had left had not had time to lose its warmth. ...... Apart from such extraordinary events, certain times are said to be more charged with baraka. Such, for example, are the day of 'Arafat each year during the Hajj pilgrimage, Friday each week, and the last third of the night, and the times between the dawn (subh) prayer and sunrise, and between the afternoon ('asr) prayer and sunset each day. As the Last Day draws nearer, time contracts, thickens, and becomes less conducive to good works. Baraka diminishes by the day until none shall remain and the last man of God dies leaving no successor. This will herald the end of terrestrial time and the advent of the Hour. A hadith states explicitly, "The Hour will not arrive until time contracts, so that a year becomes as a month, a month as a week, a week as a day, a day as an hour, and an hour as a fiery flare."
Sungguh keberkatan waktu itu masih tetap dirasai oleh para kekasih Allah. Tatkala waktu kita berlalu sia-sia, waktu-waktu mereka dipenuhi keberkatan amalan sholih bertaqarrub kepada Allah. Tatkala malam kita dihabisi dengan tidur, malam mereka dihiasi dengan qiyam, ruku', sujud, dzikir dan tilawah. Allahu ... Allah. Bila lagi kita akan meniru jejak langkah mereka ?

Mudah-mudahan tahun baru ini, Allah menolong kita untuk tetap istiqamah atas jalanNya dan bertambah-tambah lagi kesungguhan dan keikhlasan. Semoga ketakwaan, keimanan, ilmu pengetahuan dan segala amal kesholihan kita bertambah, baik segi bilangan dan nilaiannya. Mari kita panjatkan doa yang biasa diamalkan oleh para ulama kita tatkala menyambut kedatangan tahun baru, berdoalah dengan penuh keinsafan dan kefahaman dan kesungguhan.


Ya Allah Ilahi Rabbi
Limpahkanlah sholawat dan salam berbilang-bilang tidak terperi
Ke atas Baginda Muhammad Junjungan Nabi
Juga atas keluarga serta para sahabat yang dimuliai
Sholawat berkatnya Engkau penuhi khazanahMu nur menerangi
Dan jadikanlah bagi kami dan bagi segala yang punya iman di hati
Kelepasan dari segala kesusahan, kegembiraan dan senang hati

Ya Allah, Engkau Kekal Abadi lagi Qadim lagi Awwal tiada dimulai
Demi kelebihanMu yang agung dan kemurahanMu yang meratai
Yang menjadi sandaran dan harapan segala diri
Tahun Baru telah menjelang menemui kami
Maka kami memohon kepadaMu agar sepanjang tahun ini
Daripada Syaithan direjam dan tenteranya, kami dipeliharai
Serta bantulah kami agar hawa nafsu kejahatan kami atasi
Dan jadikanlah kami atas segala amalan kebajikan menyibuk diri
Moga ianya menjadi sebab keredhaanMu kami hampiri
Wahai Tuhan Dzul Jalaali wal Ikraami

Tiada ulasan: