Ahad, Januari 16, 2022

Tawassul Syaikh Samman

Syaikh Muhammad bin `Abdul Karim as-Samman al-Madani (w.  1190H / 1776M) qaddasaAllahu sirrahul `aziz, adalah ulama dan wali yang besar pengaruhnya kepada perkembangan ilmu dan dakwah di Dunia Melayu. Apakan tidak, ramai daripada kalangan ulama - ulama rantau ini adalah murid langsung kepada beliau. Mereka - mereka ini bukan setakat "jadi murid" bahkan menjadi "murid jadi", antaranya adalah hasil didikan dan tarbiyyah Sidi Syaikh Samman al-Madani. Nampaknya kita sahajalah yang "jadi murid" pun tak jadi - jadi, Allahul Muwaffiq. Apa - apa pun yang penting jangan sampai jadi "murid jadi-jadian". Maka di antara murid Sayyidi Syaikh Samman yang terkenal di rantau Melayu adalah tiga serangkai kebanggaan dunia Melayu, Mawlana Syaikh Daud al-Fathani, Syaikh Arsyad al-Banjari dan Syaikh Abdus Shamad al-Falimbani ridhwanullahi `alaihim ajma`in

Di antara karangan Sidi Syaikh Samman radhiyaAllahu `anhu yang masih terpelihara dan dibaca orang adalah untaian - untaian berisikan munajat kepada Allah dengan bertawassul dengan Junjungan Nabi shallaAllahu `alaihi wa sallam dan para awliya`. Rupa - rupanya amalan bertawassul ini adalah amalan para awliya` yang `alim `allaamah lagi `arif. Maka tak masuk dek akal, jika ada yang berani mensyirikkannya membabibuta. Tawassul Syaikh Samman ini menjadi amalan para murid beliau yang ramainya menjadi ulama dan wali serta diperturunkan mereka kepada kita samada secara lisan maupun tulisan. Mawlana Syaikh Daud rahimahullah, misalnya, memuatkan tawassul ini dalam Kaifiyyat Khatam al-Quran pada halaman 196 - 204, manakala Syaikh Abdus Shamad Palembang rahimahullah memuatkannya dalam al-`Urwatul Wutsqa. Sehingga ke hari ini, Tawassul Syaikh Samman ini masih diamalkan dan dibaca terutama oleh para pengamal Thariqat Sammaniyyah, juga oleh pencinta para awliya` dari kalangan awam. Mudah - mudahan Allah menghidupkan hati kita dengan kasihkan para pewaris para nabi yang sebenar dan melimpahkan keberkatan mereka dalam kehidupan kita di dunia dan akhirat nanti. 

Tawassul Syaikh Samman oleh Guru Ijai

Tiada ulasan: