Murah Rezeki

وَاللَّهُ الْمُعْطِي وَأَنَا الْقَاسِمُ
"Dan Allah itu al-Mu'thi dan aku adalah al-Qaasim."
Maka tidak hairanlah jika para ulama kita telah mengarang bermacam-macam shighah sholawat yang dijadikan wasilah memohon rezeki daripada Allah. Antara yang masyhur dan mudah diamalkan adalah sholawat tawsi`ul arzaq wa tahsinul akhlaq. Sayogia diamalkan sebagai usaha melancarkan urusan rezeki kita. Akhirul kalam, ingin kunukilkan akan pesanan Gus Mus yang nama sebenarnya Kiyai Haji Ahmad Mustofa Bisri. Beliau adalah pengasuh Pesantren Raudlatuth Tholibin, Rembang, Jawa Tengah. Mantan Rais PBNU ini dilahirkan di Rembang pada 10 Ogos 1944. Nyantri di berbagai pesantren seperti Pesantren Lirboyo Kediri di bawah asuhan KH Marzuqi dan KH Mahrus Ali; Pesantren al-Munawwar Krapyak Yogyakarta di bawah asuhan KH Ali Ma'shum dan KH Abdul Qadir; dan di Universiti al-Azhar di samping di pesantren milik ayahnya sendiri, KH Bisri Mustofa, Raudlatuth Tholibin Rembang. Gus Mus berkali-kali mengatakan:
“Jika tiap bibir kita yang sedang menganggur komat-kamit mengucapkan “Shallaahu ‘ala Muhammad" (Ya Allah, limpahkan sholawat untuk Nabi Muhammad s.a.w.) terus-menerus sedikitnya setahun, kok tidak sukses - bahagia - tentram - sentosa, datangi aku, ludahi mukaku dan caci-makilah diriku!”
************************************
Tiada ulasan:
Catat Ulasan