Lebih Berwewenang
Habib Abu Bakar Aththas al-Habsyi menulis dalam Tadzkirun Naas halaman 234, kisah pertemuan dalam mimpi antara Quthubul Habib Ahmad bin Hasan al-`Aththas dengan sebahagian orang shalih yang telah berpulang ke rahmatullah menjadi ahli barzakh. Begini kisahnya: ...Aku (yakni Habib Ahmad bin Hasan al-`Aththas) telah melihat (yakni bermimpi) akan sebahagian shalihin yang telah menjadi penghuni alam barzakh. Aku bertanya kepadanya: "Bahawasanya kami mengingati kamu dan mendoakan kamu dan mengucapkan salam kepada kamu secara umum, apakah yang sedemikian itu sampai kepada kamu?" Maka dia menjawab: "Bahkan sampai, namun kami akan lebih berwewenang atau berhak (atas apa yang kamu hadiahkan) jika kamu menyebut / mengingati setiap orang daripada kami dengan namanya masing - masing."
Oleh itu, selain berdoa dan bertahlil secara umum bagi sekalian muslimin, maka eloklah jika dikhususkan juga atas nama mereka - mereka yang istimewa kepada kita, agar hadiah daripada kita disampaikan secara khusus kepada yang dinamakan sehingga mereka tambah senang dan gembira mendapat hadiah yang ditujukan khusus buat mereka dan atas nama mereka secara pribadi. Begitulah juga jika kita menziarahi makam dan kubur mereka, selain salam kepada umum ahli - ahli permakaman tersebut, khususkan juga salam kepada si empunya kubur yang kita ziarahi. Makanya, Syaikhuna Khalil mengajar ucapan - ucapan salam yang umum dan khusus kepada setiap kubur kerabat yang kita ziarahi, dari kubur ayah dan ibu sehinggalah ziarah ke kubur suami atau isteri, sebagaimana tercatat dalam risalah at-Tahlil terbitan Lujnah at-Turats al-`Ilmi li Syaikhina Muhammad Khalil. Semoga ikhlas dan bermanfaat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan